Sabtu, 10 Maret 2012

Tolak Bala

Diantara jalan tolak bala yang ALLAH tunjukkan :
1. Doa, "Ya Rabbana jangan uji kami diluar batas kemampuan kami" (QS 2:286)
2. Kesungguhan Taqwa (QS 65:2-3)
3. Ridho ortu
4. "Sedekah itu menolak bala"
5. Istiqfar, "Kami tidak akan turunkan adzab bencana selama mereka masih beristiqfar" (QS 8:33)
6. Shilturrahmi
7. Selalu zikir dan sholawat, "Petir menyambar siapapun tetapi petir tidak akan menyambar orang yang sedang berZIKIR"
8. Hobby berbuat baik (QS 55:60)
subhanALLAH, "Semoga ALLAH selalu lindungi kita dari bala bencana dan bala murkaNYA...aamiin".

Yang harus di Segerakan

Sahabatku inilah hal-hal yang harus disegerakan dalam sunnah nabi Muhammad :
1. Segera BERTAUBAT sebelum ajal tiba
2. Segera tegakkan SHOLAT sebelum habis waktunya
3. Segera Tunaikan zakat sebelum datang bala, karna zakat menolak bala
4. Segera laksana HAJI kalau sudah mampu, kalau tidak mati seperti orang yahudi
5. Segera selesaikan HUTANG, kalau tidak jadi perkara di alam kubur
6. Segera minta MAAF, kalau tidak dibalas di akhirat
7. Segera menguburkan jenazah muslim
8. Bila telah selesai satu urusan bersegeralah menyelesaikan urusan berikutnya
9. Segera NIKAH, kalau tidak banyak fitnah.
"SubhanAllah semoga ALLAH jadikan kita hambaNYA yang tidak menyia-nyiakan waktu hidup di dunia ini untuk bekal panjang di akhirat nanti...aamiin".

Menjaga Iman

Kalau memang iman itu turun naik bahkan mudah turunnya daripada naiknya, seperti orang naik gunung bersusah payah, turunnya lebih cepat, lantas bagaimana supaya selalu stabil?
Sahabatku memang benar iman kita "yajiidu wa yanqusu" turun naik, saat-saat semangat mendekatkan diri kepada ALLAH, saat-saat anjlok, malas ibadah bahkan terjerembak dalam kubang ma'siyat. Inilah kiat-kiat menjaganya:
1. Tekadkan diri setiap hari pokoknya aku harus baca Alqur'an dengan pemahaman setiap hari apapun yang terjadi
2. Bersahabat dengan sahabat yang lebih sholeh dari kita, "jadilah orang sholeh, kalau tidak mendekatkanlah pada orang sholeh karna ia akan selalu mengajakmu ke JALAN ALLAH"
3. Hadirilah majlis ilmu dan zikir
4. Berguru dengan guru yang istiqomah, ajaran dan amalnya selaras
5. Sempatkan setiap selesai sholat duduk untuk muhasabah diri, "kemana aku akhirnya."
6. Ilmu yang didapat diamalkan atau ihyaussunnah, karna tahu keutamaan ke mesjid lalu kemesjid maka bertambah kuat iman kita, karna tahu keutamaan selalu wudhu lalu selalu wudhu maka tambah kuat iman kita, demikian seterusnya ilmu + amal = kuat iman
7. Selalu berdoa mohon KETATAPAN IMAN, "duhai ALLAH pembolak balik hati, tetapkanlah hati kami dalam KEIMANAN dan KETAATAN padaMU...aamiin".

Keutamaan Majlis Zikir

Diriwayatkan dalam suatu hadist yang panjang dari Abu Hurairah yang diawali “Sesungguhnya ALLAH Yang Maha Memberkati lagi Maha Tinggi memiliki "aththoyyaruun" para Malaikat yang selalu mengelilingi bumi. Para Malaikat senatiasa memperhati majlis-majlis zikir. Apabila mereka dapati ada satu majlis yang dipenuhi dengan zikir, mereka turut mengikuti majlis tersebut di mana mereka akan melingkunginya dengan sayap-sayap mereka sehingga memenuhi ruangan antara orang yang menghadiri majlis zikir tersebut dan langit…” dan diakhiri dengan, “ALLAH berfirman: AKU sudah mengampuni mereka. AKU telah karuniakan kepeda mereka apa yang mereka mohon dan AKU telah berikan ganjaran pahala kepada mereka sebagaimana yang mereka mohonkan.” Para Malaikat berkata: “Wahai TUHAN kami, di antara mereka terdapat seorang hambaMU. DIA penuh dengan dosa, sebenarnya dia tidak berniat untuk menghadiri majlis tersebut, tetapi setelah dia melaluinya dia terasa ingin menyertainya lalu duduk bersama-sama orang ramai yang berada di majlis itu". Lalu ALLAH berfirman: “AKU juga telah mengampuninya". (HR Bukhori Muslim). "Berzikirlah kalian kepada ALLAH sebagaimana kalian menyebut-nyebut ayah ibu kalian atau lebih indah dari itu (QS 2 : 200).

Ma'siyat

Sungguh orang yang berbuat ma'siyat itu bukan tidak ada iman, tentu ada imannya, ada rasa takutnya pada ALLAH tetapi karena keinginan nafsunya lebih kuat daripada rasa takutnya pada ALLAH maka iapun berbuat ma'siyat, sebaliknya orang yang bertaqwa itu bukan tidak ada keinginan ma'siyat, ada juga sahabatku tetapi rasa takutnya pada ALLAH lebih kuat ketimbang keinginannya untuk berbuat ma'siyat, maka iapun jadi hamba ALLAH yang bertaqwa, simak Kalam ALLAH ini dengan iman, "Sesungguhnya hanya orang yang benar-benar mengenal ALLAH itulah yang sangat takut (ma'siyat) pada ALLAH" (QS Fathir 28) "Allahumma Ya ALLAH tetapkanlah hati dan hidup kami dalam KETAQWAAN dan ISTIQOMAH di JALANMU.

Janji

Sering kali kita mudah berjanji bahkan sering kali mengucapkan insya ALLAH tetapi dengan sengaja mengingkarinya. Ketahuilah bahwa Kemuliaan dan kehinaan seseorang ada pada janjinya. Disebut orang beriman karna orang merasa aman bila ia berjanji, disebut munafik karna orang selalu dihianatinya. "Al wa'du dainun" janji itu hutang yang akan dipertanggungjwabkan di akhirat kelak. ALLAH sangat tepat janji dan tidak pernah ingkar janji (QS 3:194) karna itu ALLAH, para MalaikatNya dan RasulNya sangat mencintai hambaNYA "Aststitqoh" yang selalu tepat janji. Kini saatnya untuk tidak mudah dan meremehkan janji lagi, sahabatku. NILAIMU bagaimana sikapmu pada JANJIMU...