Senin, 02 Januari 2012

Sikap Mukmin terhadap Perubahan Waktu

Sikap mu'min terhadap perubahan waktu, tidak terjebak pada akhir tahun, tidak ada sunnahnya merayakan tahun baru, petasan, terompet, saling mengucapkan selamat apalagi sampai perayaan ma'siyat, ini perayaan yang sia-sia, mubazir dan jauh dari Syariat ALLAH, “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros itu adalah saudara syaitan” (QS. Al Isro’: 26-27). Rasulullah bersabda, “Dulu kalian memiliki dua hari untuk senang-senang di dalamnya. Sekarang ALLAH telah menggantikan bagi kalian dua hari yang lebih baik yaitu hari Idul Fithri dan Idul Adha” (HR An Nasaai). Dan Rasulullah melarang umatnya meniup terompet karena tradisinya orang-orang yahudi (HR Abu Daud). Majlis Ilmu dan Zikir bertepatan malam tahun baru bukan untuk merayakan tahun baru itu, tetapi dalam rangka AL AMRU BIL MA'RUF WANNAHYU ANIL MUNGKAR karena sudah terlalu hebatnya ma'siyat malam tahun baru itu. Sungguh bagi orang beriman setiap hari adalah perubahan waktu karna itulah orang beriman terus SIBUK MUHASABAH DIRI, IBADAH, AMAL SHOLEH dan DAKWAH.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar